Minggu, 04 Oktober 2009

Teori kinetic molekul gas LUTHFI
Model Gas Ideal
• Terdiri atas partikel (atom atau molekul) yang jumlahnya besar
• Partikel-partikel tersebut tersebar merata dalam seluruh ruang
• Partikel-partikel tersebut bergerak acak ke segala arah
• Jarak antar partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel
• Tidak ada gaya interaksi antar partikel kecuali bila bertumbukan
• Semua tumbukan (antar partikel atau dengan dinding) bersifat lenting sempurna dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat
• Hukum Newton tentang gerak berlaku

Masalah, mengapa hukum gas diikuti oleh semua gas, dijelaskan fisikawan di akhir abad 19 dengan menggunakan teori atom. Poin penting dari teori ini adalah asal muasal tekanan gas adalah gerakan molekul gas. Jadi teori ini disebut dengan teori kinetik molekular gas.
Menurut teori ini, gas memberi tekanan saat molekul-molekulnya menumbuk dinding wadah. Semakin besar jumlah molekul gas per satuan volume, semakin besar molekul yang menumbuk dinding wadah, dan akibatnya semakin tinggi tekanan gas. Asumsi teori ini adalah sebagai berikut.
Asumsi teori kinetik molekular:
gas memberi tekanan saat molekul-molekulnya menumbuk dinding wadah. Semakin besar jumlah molekul gas per satuan volume, semakin besar molekul yang menumbuk dinding wadah, dan akibatnya semakin tinggi tekanan gas.Berdasatkan asumsi-asumsi ini diturunkan persamaan berikut untuk sistem yang terdiri atas n molekul dengan massa m.
PV = nmu2/3 (6.13)
u2 adalah kecepatan kuadrat rata-rata. Jelas terlihat bentuk persamaan diatas identik dengan hukum Boyle. Memang, bila u2 bernilai tetap pada suhu tetap, persamaan di atas adalah variasi dari hukum Boyle.
Persamaan diatas mengindikasikan kecepatan molekul gas merupakan fungsi dari PV. Karena nilai PV untuk sejumlah tertentu gas tetap, mungkin bahwa kecepatan molekul gas berhubungan dengan massa gas, yakni massa molekulnya. Untuk 1 mol gas, persamaan berikut dapat diturunkan.
PVm = NAmu2/3 ….(6.14)
Vm adalah volume molar dan NA adalah tetapan Avogadro. Dengan memasukkan PVm = RT di persamaan kedua, persamaan berikut didapatkan.
NAmu2 = (3/2)RT … (6.15)
Suku kiri persamaan berhubungan dengan energi kinetik molekul gas. Dari persamaan ini, akar kuadrat rata-rata gas √u2 dapat diperoleh.

Pertanyaan
1. Sebutkan beberapa model gas ideal ?
Jawab :
• Terdiri atas partikel (atom atau molekul) yang jumlahnya besar
• Partikel-partikel tersebut tersebar merata dalam seluruh ruang
• Partikel-partikel tersebut bergerak acak ke segala arah
• Jarak antar partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel
• Tidak ada gaya interaksi antar partikel kecuali bila bertumbukan
• Semua tumbukan (antar partikel atau dengan dinding) bersifat lenting sempurna dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat
• Hukum Newton tentang gerak berlaku
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori kinetik molekul gas ?
Jawab : teori yang menjelaskan tentang gerakan partikel-partikel gas di udara.

3. Jelaskan bunyi teori kinetic molekul gas ?
Jawab : gas memberi tekanan saat molekul-molekulnya menumbuk dinding wadah. Semakin besar jumlah molekul gas per satuan volume, semakin besar molekul yang menumbuk dinding wadah, dan akibatnya semakin tinggi tekanan gas.

4. Bagaimana bunyi asumsi teori kinetic molecular ?
Jawab :
gas memberi tekanan saat molekul-molekulnya menumbuk dinding wadah. Semakin besar jumlah molekul gas per satuan volume, semakin besar molekul yang menumbuk dinding wadah, dan akibatnya semakin tinggi tekanan gas.
5. Siapakah yang menemukan teori kinetic molecular gas ?
Jawab : boyle

Tidak ada komentar:

Posting Komentar